Powered By Blogger

Jumat, 02 September 2016

Kuretase



Kuretase di bidang periodontologi adalah membuang atau membersihkan jaringan yang rusak, sementum nekrotik, serta jaringan yang dapat mengiritasi gingival yang merupakan dinding dari poket.
Kuretase Gingiva


Indikasi :

Kuretase sangat terbatas, hanya bisa digunakan setelah prosedur scalling dan root planning. Dengan tujuan sebagaiberikut : 
   1.      Kuretase dapat dilakukan pada poket infrabony yang letaknya dapat diakses dan dianjurkan untuk prosedur bedah "tertutup".
    2.      Poket supraboni yang dangkal dengan dinding poket yang meradang dan oedematus (≤ 5 mm)
  3.      Kuretase dapat dilakukan sebagai prosedur nondefinitive untuk mengurangi inflamasi sebelum menghilangkan pocket menggunakan metode yang lain
   4.      Kuretase dapat dilakukan ketika teknik bedah yang lebih agresif merupakan kontraindikasi pada pasien karena usia mereka, masalah sistemik, masalah psikologis, atau faktor lainnya.
   5.       Kuretase juga sering tersedia pada kunjungan berulang sebagai metode pengobatan pemeliharaan untuk daerah inflamasi berulang dan poket yang dalam, khususnya daerah operasi yang belum mengalami pengurangan kedalaman poket.

Kontraindikasi :
   1.      Kesulitan teknis dan aksesibilitas yang tidak memadai
   2.      Dinding poket fibrotic
   3.      Poket yang dalam
   4.      Keterlibatan percabangan akar
  
Teknik Kuretase :
   1.      Kelanjutan skeling dan root planning
   2.      Menghilangkan jaringan granulasi
   3.      Membuat luka baru
   4.      Closed method / blind method


Tata Laksana (Prosedur) Kuretase :
   1.      Sesuai indikasi
   2.      Skeling dan root planing pada kunjungan I
   3.      Anaestesi lokal dengan cytoject 
   4.      Masukkan kuret sejajar dengan aksis gigi sampai dasar poket, sisi tajam pada epitelsulkuler
   5.      Lakukan pengerokan (kuret) beberapa kali
   6.      Irigasi
   7.      Tekan daerah operasi 3-5 menit
   8.      Suturing  -> tentative
   9.      Aplikasi periodontal dressing
   10.  Kontrol 1 minggu

Pada pelaksanaannya kuretase dapat dilakukan dalam 2 tahap :
   1.      Kuretase GingivalMembuang jaringan yang rusak, jaringan granulasi pada gingival yang merupakan dindingdari poket. Pada tahap ini perlu dilakukan secara hati-hati agar gingival tidak rusak/sobek.
   2.      Kuretase SubgingivaMenghilangkan epithelial attachment dengan jalan memasukkan skeler di bagian apeksdari epithelial attachment sehingga terjadi
luka baru -> blood clot -> re-attachment. Karena pembuatan luka ini maka pada kuretase perlu dilakukan anestesi.

Teknik lain dari kuretase adalah Excisional New Attachment Procedure (ENAP), yaitu : 
    1.      Anestesi (blok/infiltrasi)
    2.      Diukur kedalaman poket dengan poket probe
   3.      Dilakukan insisi di bagian dalam dari dinding poket (internal bevel incision) dari margingingival menuju dasar poket
   4.      Dilakukan eksisi dan permukaan akar dilakukan (planning)
   5.      Dilakukan irigasi dengan larutan saline atau H2O2 3%
  6.      Bila gingival di bagian bukal dan lingual bisa ketemu dilakukan penjahitan, bila tidak kontur dari tulang dibentuk (rekonturing) hingga gingival di bagian bukal dan lingualdapat bertemu dan dijahit.
  7.      Luka ditutup dengan periodontal pek. Periodontal pek dilepas setelah 1 minggu dandianjurkan untuk melakukan oral fisioterapi dengan baik




Referensi :
  1.      Takel HH, Carranza FA. Gingival Surgery Techniques. Available at https://uqu.edu.sa/files2/tiny_mce/plugins/filemana Accesed 28/09/2015, Makassar.
   2.      Liempepa MM. Gingivektomi, Kuretase, Flap ( Indikasi, Kontraindikasi Dan Teknik/Prosedur ). Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi Prog.Stud. Kedokteran Gigi. 2011.
   3.      Lea, Febriger. Atlas Cosmetic and Reconstructive PeriodontalSergery. People’s Medical Publishing House. Shelton. 2007

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^ (f)
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^ x-)

    BalasHapus