ABFRAKSI, ABRASI,
BIOKOROSI DAN ENIGMA LESI SERVIKAL NONKARIES: PERSPEKTIF 20-TAHUN
(Abfraction,
Abrasion, Biocorrosion, and the Enigma of Noncarious Cervical Lesions: A
20-Year Perspective)
JohnO. Grippo, DDS, Marvin Simring
DDS, Thomas A. Coleman, DDS
ABSTRAK
Dua dekade terakhir telah memberikan sejumlah
penelitian baru mengenai lesi ini. Sebagian besar penelitian
telah diuraikan dan digunakan dalam pendekatan praktis untuk memahami dan
menunjukkan lesi ini. Pergeseran paradikma menunjukkan bahwa penggunaan istilah
“biokorosi” untuk menggantikan “erosi” terus salah digunakan di Amerika Serikat dan
sejumlah negara lain di dunia. Biokorosi mencakup degradasi kimia, biokimia dan
elektrokimia substansi gigi yang disebabkan oleh asam endogenous dan
eksogenous, agen proteolytic, serta efek piezoelektrik pada dentin. Abfraksi,
menunjukkan kehilangan mikrostruktural substansi gigi pada daerah konsentrasi
stress, yang sebaiknya tidak digunakan untuk menunjukkan seluruh NCCL karena
lesi ini umumnya bersifat multifaktorial. Kata yang tepat untuk NCCL bergantung
pada kombinasi spesifik tiga mekanisme utama: stress, friksi dan biokorosi,
yang terjadi secara unik pada masing-masing kasus individual. Faktor
modifikasi, seperti saliva, lidah, bentuk, komposisi, mikrostruktur, mobilitas
dan posisi prominensia gigi dapat diabaikan.